Minggu, 18 Oktober 2009

Profil Diri

Disuruh ceritain tentang profil diri nih, oke lah kalo begitu. Nama lengkap saya Anisya Septia Pradani, keluarga saya biasanya memanggil saya dengan sebutan kaka, karena saya merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Teman-teman saya biasa memanggil saya Icha atau Asya. Saya lahir pada tanggal 22 bulan September tahun 1990. Sejak saya duduk di taman kanak-kanak hingga di sekolah menengah pertama, saya bersekolah di sekolah swasta dan di sekolah yang sama, tepatnya sekolah tersebut bernama Budi Luhur, karena merasakan kebosanan bersekolah di sekolah swasta dan itu-itu saja tempat sekolah saya, akhirnya pada waktu saya SMA saya bersekolah di SMAN 57 jakarta. Sewaktu saya T.K hingga SMP saya tidak terlalu dikenal di sekolah saya dan jarang sekali ada guru yang mengenal saya, tetapi sewaktu saya SMA saya merasakan bagaimana rasanya dikenal oleh semua guru dan teman-teman satu angkatan bahkan adik kelas saya pun semua mengenal saya, karena setiap upacara sekolah saya selalu berada di depan lapangan untuk bermain piano membawakan lagu Indonesia Raya dan beberapa lagu yang biasanya dibawakan disetiap upacara bendera. Tidak hanya itu, sewaktu saya SMA saya berusaha untuk menjadi murid yang aktif di kelas maupun di organisasi, sehingga banyak guru dan teman-teman yang mengenal saya. Saya ingat betul, sewaktu saya kelas 1 SMA, pertama kali pelajaran bahasa inggris, di kelas saya tidak ada satu pun yang berbicara dan guru bahasa inggris saya pun marah, tetapi dengan modal nekat, saya berbicara di depan kelas menggunakan bahasa inggris, menceritakan tentang diri saya. Setelah kejadian itu guru bahasa inggris saya selalu mempercayai saya untuk mengikuti berbagai lomba bahasa inggris kepada saya. Padahal, sebenarnya saya tidak terlalu jago berbahasa inggris, hanya bermodal kan nekat saja. Hingga akhir kelas 3, saya tetap dipercaya oleh guru bahasa inggris saya itu, setiap beliau tidak masuk kelas, saya yang dipercaya untuk menjelaskan matri bahasa inggris kepada teman-teman saya.

Sewaktu saya SMA, saya juga pernah mewakili SMA saya untuk bermain piano di acara isra miraj di walikota Jakarta Barat yang dihari oleh seluruh SMA se-Jakarta Barat dan oleh walikota Jakarta Barat. Itu merupakan suatu kebanggaan untuk saya dapat bermain piano di depan bapak walikota Jakarta Barat dan dapat mengharumkan nama sekolah. Saya juga pernah mewakili sekolah saya untuk mengikuti lomba menulis artikel pada olimpiade membaca APBN tingkat SMA 2007 se-Indonesia. Walupun saya kalah, tetapi saya sangat bangga bisa mengikuti lomba tersebut. Saya juga menjadi anggota OSIS sekolah saya, saya menjabat sebagai HUMAS. Masa SMA memang benar-benar masa yang sangat menyenangkan buat saya, selain saya bisa menemukan teman-teman yang menyenangkan dan bisa dikenal satu sekolah, saya juga bisa berprestasi di sekolah saya dan saya bisa membawa harum nama sekolah saya. Saya jadi ingat, pada waktu saya kelas 3, saya pernah berantem dengan adik kelas saya, sebenarnya saya tidak ikut berantem, teman-teman saya yang berantem, dan akhirnya saya pun yang kena dipanggil oleh Kepala Sekolah. Awalnya, karena salah satu teman saya yang di jelek-jelekin oleh adik kelas tersebut, dan teman saya tidak terima diperlakukan seperti itu, akhirnya teman saya itu melabrak adik kelas saya dan akhirnya berantem, sebenarnya saya tidak tahu apa-apa, karena saya orangnya gak enakan, akhirnya saya jadi ikut-ikutan terlibat di perkelahian itu. Kami semua dipanggil Kepala Sekolah dan diskors selama 3 hari, dan itu benar-benar pengalaman yang memalukan bagi saya. Karena, setelah kejadian tersebut guru-guru yang tadinya respect dengan saya, jadi agak sedikit seperti menjauhi saya. Saya benar-benar menyesal terlibat di dalam perkelahian teman saya yag sebenarnya pun saya tidak tahu apa-apa. Saya ingat, guru akuntansi saya menegur saya, beliau bilang seperti ini “ aduh anisya, kenapa kamu ikut-ikutan tamen-temen kamu yang gak bener itu? Saya sudah bilang, kamu jangan bergaul sama mereka, mereka itu rusak semua, gak ada yang bener, sekarang kamu rasakan akibatnya sendiri kan??” saya hanya bisa manggut-manggut, karena tidak tahu lagi mau ngomong apa. Di rumah pun yang tahu saya berantem di sekolah hanya mama saya, karena saya tidak berani memberitahu bapak saya, karena saya tahu beliau akan sangat kesal dan marah sekali kepada saya dan saya sangat takut akan hal itu, jadi saya bilangnya ada libur dari sekolah. Pengalaman saya berantem itu merupakan pengalaman yang sangat memalukan untuk saya, dan sejak kejadian itu, saya harus berusaha mati-matian untuk mengembalikan kepercayaan guru-guru kepada saya.

Sejak saya berusia 3 tahun saya sangat menyukai musik. Sejak umur 3 tahun itu, saya sering bermain-main Electone (orgen) dirumah, walaupun hanya memencet-mencet orgen saja. karena kesukaan saya yang begitu besar terhadap musik, di umur saya yang ke-4 tahun, saya mengikuti les Electone di YAMAHA MUSIC INDONESIA hingga saat ini di umur saya yang ke-19 tahun ini saya masih mengikuti les Electone, dan saya pun sudah mendapatkan beberapa prestasi dari Electone. Diantaranya saya pernah mengikuti pesta musik Electone, Konser Electone, dan saya sudah mengikuti konser-konser musik sejak saya berusia 5 tahun. Karena kecintaan saya dan kegemaran saya bermain musik, saya kemudian ingin menambah kebisaan saya di alat musik lain, dan sewaktu saya kelas 1 SMP, saya les Piano, hingga saat ini pula. Saya juga sudah menghasilkan beberapa prestasi di piano, diantaranya yaitu saya pernah mewakili YAMAHA untuk bermain piano di hotel Sultan di acara Japan Matsuri, yang diselenggarakan oleh Japan Foundation, saya juga mengikuti berbagai pesta musik piano. Saya juga mengikuti les saxophone, dan saya pun sudah pernah bermain saxophone di acara Natal, di Taman Anggrek dan di acara saxophone’s day yang diselenggarakan Yamaha Music Indonesia. Sangat sulit buat saya, untuk mengatur jadwal latihan musik saya dengan kegiatan kuliah saya, sering sekali saya bertengkar dengan bapak saya karena hal ini. Sempat kepikiran juga, apa saya harus berenti total di musik dan konsentrasi kuliah saja, tetapi ini tidak bisa, karena musik juga merupakan masa depan saya. Dari musik ini pula, saya dapat menghasilkan uang sendiri. Sekarang, saya sudah bisa mengajar piano private ke rumah-rumah dan alhamdulilah hasilnya lumayan sekali untuk tambahan uang jajan saya. orang tua saya, selalu mendukung semua hal yang saya lakukan.

Saya sangat beruntung dapat mengenal teman-teman saya di UNJ, karena mereka semua membawa saya ke hal-hal positif yang belum pernah saya dapatkan di teman-teman saya yang lainnya. Mereka semua berfikiran dewasa, dan maju bahkan lebih memikirkan masa depan dibandingkan main-main, dan saya sangat terbantu memiliki teman-teman seperti itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar